Minggu, 15 September 2013



Pernahkah kau merasa
Berdiri  di  tempat yang sama
Memandang Manglayang di depan sana
Berbekal sejuta asa (kala itu)
Apakah saat ini sudah menjadi nyata?

Pulang ke asal kita menaruh harapan
Tuk mencecap kembali nikmatnya kekerabatan
Bukan mencari siapa pemenang
Karena sesungguhnya tidak ada yang pecundang
Selain ujian sebuah persahabatan

Melepas Rindu pada riuhnya tawa canda
Meski kini mungkin  nasib kita berbeda-beda
Di bawah rindangnya kaliandra yang mulai menua
Bersyukur,  kita masih bisa bahagia bersama

Kawan, di tanah bekas milik Baron Baud ini
Pernah kita rajut berjuta mimpi
Meski mungkin tidak pernah jadi peternak sejati
Tapi percayalah mimpi itu akan terus bersemi didalam hati